JURNALPOST.COM, MAKASSAR – Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, indonesia memiliki sekitar 17.000 pulau 5,8 juta km2 luas laut dan 81.000 km panjang garis pantai. Potensi sumber daya di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Indonesia meliputi sumber daya hayati atau yang dapat diperbaharui, sumber daya non-hayati atau yang tidak dapat diperbaharui.
Dengan potensi besar itu, Marine Science Diving Club Universitas Hasanuddin (MSDC UNHAS) terus mengkampanyekan kepedulian terhadap laut. Salah satunya, dengan melaksanakan MSDC Goes To School, di Kabupaten Bantaeng, Senin (11/01/2016).
Kegiatan ini akan mengenalkan laut dan ekosistemnya kepada siswa-siswi SMA & SMK sederajat se-kabupaten Bantaeng dengan tema ‘menumbuh kembangkan karakter maritim generasi muda indonesia’.
Ketua Panitia MSDC Goes To School, Sheryl Alprianti menyampaikan kegiatan yang berlangsung sehari di gedung Balai Kartini Bantaeng diharapkan mengembangkan minat dan bakat bidang kebaharian para pelajar, serta kepedulian untuk melestarikan sumberdaya hayati laut.
Peserta, Lanjut Sheryl akan diberikan materi pengenalan dan ancaman bagi tiga ekosistem laut yakni terumbu karang, lamun dan mangrove. Selain itu, turut akan diperkenalkan olah raga selam (snorkeling and scuba diving).
“Karakter maritim harus ditumbuhkan sejak dini kepada generasi muda Indonesia sebagai pengetahuan tambahan untuk ikut serta menjaga alam khususnya lingkungan laut,” jelas Sheryl yang juga Mahasiswa Ilmu Kelautan Unhas ini.
Sheryl menambahkan, MSDC Goes To School merupakan kegiatan tahunan yang diadakan salah satu club selam tertua di Indonesia Timur ini.
Tahun ini rencananya akan dirangkaikan dengan Dialog Interaktif, Pemutaran video dokumenter, lomba foto dan ucapan ke akun official instagram, dan lomba baca puisi oleh siswa tentang laut indonesia.
Terpisah, Bupati Bantaeng, Prof Nurdin Abdullah menyambut positif kegiatan ini. Menurutnya, untuk menjadi negara poros maritim yang kuat harus dimulai dari generasi muda.
“Selaku pemerintah daerah Kabupaten Bantaeng, kami mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi, Presiden Joko Widodo diawal kepemimpinannya telah menyampaikan akan menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim,” jelas Prof Nurdin. (*)
