JURNALPOST.COM, MAKASSAR — Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Makassar menggelar Musyawarah daerah (Musyda) yang ke VII, kegiatan ini bertemakan ‘Meneguhkan Ukhuwah Umat untuk Keutuhan NKRI’ yang berlangsung di Baruga Anging Mamiri, Sabtu, 27 Januari 2018.
Dalam sambutannya didepan para ulama, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto yang sekaligus membuka acara tersebut meminta restu dalam keikutsertaannya di pemilihan walikota (Pilwali) 2018.
Ia juga sedikit memaparkan beberapa visi dan misinya yang merupakan amanah yang harus dikerjakan dari berbagai aspirasi masyarakat.
“Kepada alim ulama, saya memohon ijin turut serta pada pilkada berikutnya, alhamdulillah saya masih diberi kesempatan, karena ini adalah amanah untuk menyalurkan aspirasi, meskipun badai menanti tentu itu hanyalah ujian dari allah, salah satu visi utama kami yakni memperkuat akhlak seluruh masyarakat,”ujar Danny.
Danny pun mengajak untuk mewujudkan kesatuan bangsa semua pihak untuk tetap was pada dengan menahan diri dari statement dan pemberitaan yang dapat menimbulkan masalah baru dan meningkatnya ekskalasi konflik.
Ia juga sedikit bercerita terkait teror pelecehan seksual pada anak dan LGBT yang terus menyebar luas dikalangan masyarakat Indonesia khususnya di Kota Makassar.
Bagi Danny ini bukan saja memperihatinkan namun fenomena ini dinilai cukup mengerikan karena saling berkaitan dan berdampak runtuhnya moral, iman dan generasi kedepan.
Danny berharap MUI semakin mengokohkan perannya sebagai lembaga yang dibentuk oleh masyarakat yang membina masyarakat, menjaga originalitas akidah Islam. (Baslam)
