26.1 C
Jakarta
26, April, 2024
JurnalPost.comInternasionalPesawat Bertenaga Surya Akan Mengelilingi Bumi

Pesawat Bertenaga Surya Akan Mengelilingi Bumi

JURNALPOST – Sebuah pesawat yang tidak menggunakan bahan bakar setetes pun akan memulai penerbangan tahap berikutnya untuk mengitari bumi pada Senin, 2 Mei 2016. Nantinya pesawat yang menggunakan sinar matahari sebagai sumber tenaga tersebut akan berangkat dari bagian utara California menuju Arizona, Amerika Serikat.

Pesawat yang memberikan ruang untuk satuorang pilot tersebut merupakan sebuah pesawat uji coba yang bernama Solar Impulse 2.

Pesawat Bertenaga Surya Akan Mengelilingi Bumi

Nantinya pesawat tersebut akan terbang dari San Fransisco pada pukul 05.00 waktu setempat yang kemudian akan terbang melewati padang pasir Mojave dan diperkirakan akan tiba di Phoenix, Arizona pada pukul 21.30 waktu setempat.

Satu orang yang akan menempati kokpit kecil pada pesawat bertenaga matahari tersebut adalah seorang berkewarhanegaraan swiss bernama Andre Boerschberg. Ia merupakan tokoh pendiri dari proyek tersebut.

Bersama dengan Bertrand Piccard, keduanya akan bergantian menerbangkan pesawat tersebut. Penerbangan ini adalah yang pertama kali membawa misi untuk mengeliingi bumi dengan pesawat bertenaga matahari.

Borschbers adalah pilot penerbangan pesawat komersial dari Jepang menuju Hawaii melalui rute Samudra Pasifik pada bulan Juli 2015 lalu. Saat itu ia berhasil mengudara selama 118 jam atau sekitar lima hari lima malam.

Penerbangan tersebut mendapat penghargaan karena dapat mengalahkan rekor penerbangan tanpa henti yang dilakukan oleh Steve Fosset pada tahun 2006. Lamanya penerbangan dengan pesawat Virgin Atlantic Global Flyer tersebut adalah 76 jam.

Sementara Piccard sampai di San Fransisco setelah melakukan penerbangan hampir tiga hari. Penerbangan tersebut dilakukan pada bulan lalu dengan menyeberangi lintas pasifik.

Di atas sayap pesawat yang ditunggangi oleh Bertrand dan Piccard ini terdapat 17.000 lebih panel surya untuk menyerap tenaga matahari. Daya yang berlebih akan disimpan dalam empat baterai sekaligus. Penyimpanan ini akan digunakan sebagai tenaga saat melakukan penerbangan malam hari.

Pesawat tersebut terbuat dari serat fiber dan mengadopsi sayap milik Boeing 747. Dengan bobot ringan dan bentang sayap yang lebar , pesawat tersebut dapat terbang pada ketinggian 8.500 meter dengan kecepatan 55 sampai 100 kilometer per jam. Nantinya penerbangan ini akan berakhir di Abu Dhabi. (**)

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini