Mengapa Blackberry Ditinggalkan Masyarakat?

JURNALPOST.COM – Saat ini aneka merek handphone telah beredar ke pasaran, salah satunya adalah Blackberry. Handphone ini merupakan produk dari Kanada. Beberapa tahun silam Blackberry sangat diunggulkan dan di puja-puja. Akan tetapi saat ini Blackberry sudah mengalami lesu dalam segi penjualan.

Mengapa Blackberry Ditinggalkan Masyarakat?

Banyak alasan simpang siur yang membayangi dan beredar di masyarakat. Mulai dari harganya yang tidak sesuai kualitas hingga kalah bersaing dengan merek sekelasnya. Tetapi apa sebenarnya yang membuat perusahaan smartphone sekelas Blackberry bisa melemah penjualannya?

Aplikasi yang kurang lengkap

Faktor pertama yang disinyalir membuat penjualan Blackberry melemah adalah kurang lengkapnya aplikasi yang tersedia di dalam Blackberry World. Bandingkan saja dengan banyak jumlah aplikasi PlayStore. Tentu saja mereka sudah kalah bukan? Kurang lengkapnya aplikasi inilah yang menjadikan Blackberry ditinggalkan oleh banyak masyarakat dan mereka lebih memilih untuk menggunakan smartphone Android.

Spesifikasi yang tidak sesuai

Blackberry sering kali meluncurkan produk dengan desain-desain yang mewah. Harga yang ditawarkan oleh mereka juga termasuk tinggi. Biasanya saat mereka pertama kali meluncurkan produk, harga yang mereka tawarkan berkisar antara 3 juta hingga 5 juta rupiah. Namun sayangnya desain dan harga yang mewah tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang dimilikinya. Bahkan spesifikasi segala jenis Blackberry juga cenderung sama. Jadi hal tersebut membuat konsumen merasa rugi apabila membelinya.

Aplikasi andalan kurang menarik

Sudah diketahui banyak orang jika Blackberry hanya mengandalkan aplikasi andalan berupa Blackberry Mesengger saja. Jarang sekali perusahaan ini melakukan inovasi untuk menghebohkan pasaran. Terutama dari segi software development. Hal inilah yang menjadi alasan publik untuk mulai meninggalkannya. Berbeda dengan iPhone atau Android yang terus melakuka inovasi sehingga tidak ditinggalkan oleh masyarakat.

Ternyata alasan tersebutlah yang membuat Blackberry ditinggalkan oleh masyarakat. Selain itu biaya yang digunakan untuk berlangganan Blackberry dengan full service juga lebih mahal jika dibandingkan dengan Android atau iPhone. Sehingga masyarakat mulai meninggalkannya dengan alasan ekonomi pula. Ini tentu membuat Blackberry semakin terpuruk, terkecuali Blackberry mencoba bermain pada Operating System (OS) Android.

Follow us onFollow JurnalPost on Google News Temukan di Google PlayTemukan di Google Play

Rekomendasi untuk anda

Terbaru

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini