JURNALPOST.com – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulawesi Selatan secara umum menerima dengan gembira laporan pertanggungjawaban Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan Periode 2010—2015.
Hal ini disampaikan pada rapat pleno Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Kamis, 24 Desember 2015, di Aula STIE Muhammadiyah Palopo. Kinerja periode ini dinilai memuaskan, terlebih dengan beberapa prestasi yang diraih.
Prestasi tersebut, di antaranya, pelaksanaan Muktamar 47 Muhammadiyah yang dinilai sebagai muktamar teladan, serta perintisan sejumlah program yang tidak dilakukan oleh periode sebelumnya, seperti pengaktifan lembaga pembinaan cabang dan ranting yang kini telah membentuk 217 pimpinan cabang dan 1126 pimpinan ranting.
Fadli Suraim, Sekretaris Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Makassar, mengungkapkan, periode kepemimpinan Alwi Uddin ini juga berhasil menggalakkan beberapa program penanggulangan bencana melalui LPB Muhammadiyah dan HPCRED. “PWM kan juga menerbitkan media cetak dan media online. Ini tidak pernah dilakukan pada periode sebelumnya,” ungkap Fadli.
Hal senada juga disampaikan oleh Basri Mattayang, Ketua Lembaga Litbang Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa. Basri mengatakan, pada periode ini, buku sejarah Muhammadiyah yang komprehensif juga berhasil diterbitkan setelah puluhan tahun direncanakan, namun tidak terlaksana.
Selain itu, tidak ditemukan pernyataan kekecewaan terhadap laporan pertanggungjawaban ini. Hanya saja, beberapa pimpinan daerah memberikan beberapa catatan, di antaranya, terkait pengawasan dan peningkatan kualitas pondok pesantren binaan pimpinan wilayah.
Pondok pesantren tersebut dilaporkan oleh sejumlah pimpinan daerah tengah menghadapi sejumlah masalah, di antaranya oleh Pimpinan Daerah Pinrang dan Pimpinan Daerah Luwu Utara.(*)
