Jurnalpost.com, Jakarta – DPP IMM Mengajak seluruh aktivis Islam untuk menyuarakan perlawanan terhadap tindakan Israel yang tidak manusiawi terhadap umat islam di Palestina.
Ketua DPP IMM, Muhammad Solihin menjelaskan, Masjid Al Aqso adalah kiblat pertama umat islam yang harus tetap dijaga status quo-nya.
Lanjutnya, Pemerintah Indonesia harus lebih serius dalam melakukan upaya advokasi terhadap bangsa Palestina.
“Kirimkan pasukan garuda yang gagah berani untuk ikut melakukan pengamanan di lingkungan kompleks Masjidil Aqso. Saya yakin jika ada pasukan garuda di sana maka umat Islam akan lebih merasa Aman, ” ungkap Solihin.
Lebih lanjut, Solihin mengungkapkan, Indonesia sangat menjunjung nilai nilai kemerdekaan. Hal ini tertuang dalam konstitusi Republik Indonesia yang menegaskan bahwa kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, termasuk Palestina.
“Tindakan represif yang dipertontonkan oleh tentara Israel merupakan gaya penjajahan yang yang wajib dihentikan. Saya menilai bahwa PBB sangat lamban dan tidak tegas dalam mengambil sikap. Terkesan ada pembiaran dan ketidak seriusan dalam mengawal persoalan ini. Akhirnya kami berharap agar Organisasi Konferensi Islam dapat melakukan langkah konkrit yang solutif dalam menyikapi persoalan di palestina,” ungkapnya.
Larangan terhadap warga palestina untuk melakukan salat di Masjidil Aqsa, menurut Solihin, telah menyakiti hati umat Islam di seluruh tanah air dan tentunya hati umat Islam di seluruh dunia.
“Ikatan Mahasiswa akan melakukan aksi solidaritas untuk Palestina di seluruh daerah. Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah kader yang menjunjung tinggi nilai humanitas dan siap kapan saja jika dibutuhkan untuk melakukan advokasi kemanusiaan untuk Palestina,” pungkas Mantan Ketua DPD IMM Sulsel ini.(Rls)
