Tegal, Jurnal Post – Ramadhan merupakan bulan untuk mencari keuntungan. Tak hanya keuntungan di lipat gandakannya pahala ketika beribadah namun juga keuntungan yang bersifat duniawi. Momentum ini lah yang sering di manfaatkan banyak orang untuk berdagang di bulan mulia ini tak terkecuali di kawasan alun-alun kota Tegal, selasa (30/5).
Jika di pandang dari sudut ekonomi, bulan ramadhan memang moment yang tepat untuk berwirausaha lantaran tingginya kebutuhan masyarakat selama berpuasa dan menjelang lebaran. Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi makanan, minuman, produk dan jasa. Oleh karnanya, tak heran jika banyak orang memanfaat bulan ramadhan menjadi pedagang dadakan.
Fenomena munculnya pedagang dadakan selama bulan ramadhan seringkali di jumpai di pinggir-pinggir jalan khususnya di alun-alun kota Tegal. Salah satu orang yang menfaatkan momen ramadhan untuk menjadi pedagang dadakan adalah Ana, ia menjual beraneka ragam takjil di kawasan alun-alun kota Tegal dari pukul 15.00 WIB hingga menjelang waktu berbuka.
“Biasa saya memanfaatkan momen ramadhan untuk berjualan aneka takjil, ada kolak, jajanan ringan, es buah dan masih banyak lagi”, pungkasnya.
Sementara itu, di jalan Teuku Umar kota Tegal, jurnal post menemui seorang pedagang es kelapa muda, Waroh. Dirinya mengatakan selama ramadhan hanya buka sampai maghrib saja. Selain mencari keuntungan dunia juga dirinya ingin mencari keuntungan akhirat.
“Jualannya hanya sampai maghrib, mumpung bisa bertemu bulan ramadhan, sayang kalau tidak sholat tarawih”, tuturnya. (kb)