JURNALPOST.COM, JENEPONTOÂ – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Mukhtar Tompo menggelar acara Buka Puasa di kediamannya di Balandangan, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto pada hari Kamis, 22 Juni 2017/27 Ramadan 1438 H.
Acara ini diawali dengan pengajian yang dibawakan Dr. Mohd Sabri AR yang mengulas seputar pentingnya energi spiritual dalam menggerakkan perubahan.
Dalam pemaparannya, dosen UIN Alauddin ini mengupas pentingnya Ramadan sebagai momen refleksi menemukan kesejatian diri.
“Ramadan merupakan momentum membakar diri-diri yang palsu, yang selama ini terjebak dalam predikat-predikat,” jelas pakar mistisisme Islam ini.
Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Mukhtar Tompo selaku tuan rumah.
Dalam sambutannya, Mukhtar menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada konstituennya terkait dengan apa yang telah, sedang, dan akan ia lakukan selama kurang lebih setahun duduk sebagai legislator di senayan.
Ada sekitar 12 poin program yang disampaikan Mukhtar, yang merupakan progran mitra Komisi VII DPR RI yang ditempatkan di Jeneponto.
Dalam ulasannya, Mukhtar menyampaikan perkembangan terbaru seputar blok karaeng.
“Saya sudah bertemu dengan Menteri dan Wakil Menteri ESDM, Pak Ignasius Jonan dan Pak Archandra Tahar. Pak Menteri menugaskan Pak Archandra, untuk mencari investor untuk mengeksplorasi Blok Karaeng, baik dari dalam maupun luar negeri,” terang legislator Fraksi Partai Hanura ini.
Hal lain yang disampaikan Mukhtar adalah rencana pembangunan kampus Institut Teknologi Turatea (ITT) di Kabupaten Jeneponto. Kampus ini akan dibina langsung oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Acara ini dihadiri oleh Bupati Jeneponto Drs Iksan Iskandar, Kapolres Jeneponto, Perwakilan PLN Pusat, Kepala PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulselrabar, PT Pertamina PLN dan tokoh masyarakat lainnya.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pemberian paket lebaran bagi anak yatim dan warga miskin.
Diperkirakan sekitar 10.000 orang memadati acara cukup memacetkan jalan di Balandangan, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea Jeneponto ini.
Diantara ribuan warga tersebut, terdapat puluhan warga Kareloe yang kembali mengadukan ketidakjelasan nasib mereka.
Mukhtar mendengarkan aspirasi mereka dan memastikan bahwa sesudah lebaran DPR RI akan membuat Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait persoalan Kareloe.(BL)
