26.3 C
Jakarta
25, April, 2024
JurnalPost.comEkonomiBank Pembangunan Daerah (BPD) Tantang Bank Umum

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Tantang Bank Umum

JURNALPOTS.COM – Era perbankan tanpa kantor alias branchless banking bakal semakin marak. Setelah didominasi perbankan besar, sederet Bank Pembangunan Daerah (BPD) siap beradu otot dengan bank umum di bisnis yang juga dikenal dengan Laku Pandai ini.

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Tantang Bank Umum

Setidaknya, enam BPD yang berambisi menggarap bisnis Laku Pandai pada awal 2016. Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana mengatakan, dua bank daerah yang tengah memproses izin Laku Pandai yakni BPD Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) dan BPD Sulawesi Tengah (Bank Sulteng).

“Kami lagi cek kesiapan manajemen risiko dari dua BPD tersebut. Jika semuanya lancar, awal tahun akan dibuka layanannya,” ujar Heru.

Nantinya, menurut Heru, program Laku Pandai BPD akan terintegrasi dengan BPD Net Online. Ini merupakan integrasi sistem teknologi yang menyambungkan seluruh BPD di Tanah Air.

Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Kresno Sediarsi mengatakan, ada enam bank daerah yang akan menggarap Laku Pandai. Selain Bank NTT dan Bank Sulteng, ada pula BPD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), BPD Kalimantan Tengah, BPD Sumatra Barat (Bank Nagari), dan BPD Kalimantan Barat.

Catatan Asbanda, sederet bank daerah tersebut memasang target bisa merekrut sebanyak 600 agen Laku Pandai di sepanjang tahun depan.

Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo, mengatakan, peluncuran Laku Pandai akan berbarengan dengan peluncuran produk tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada awal tahun 2016. Bank NTT bakal menggunakan teknologi unstructured supplementary service data (USSD) atau teknologi pesan singkat dalam memfasilitasi transaksi nasabah Laku Pandai.

“Kami bekerjasama dengan Telkomsel untuk mewujudkan ini,” ujar Daniel. Tahap awal, Laku Pandai Bank NTT tersebar di lima lokasi, diantaranya Pulau Rote, Motaain, Maritain, Pulau Sumba dan Noelbaki.

Sementara, Direktur Utama BPD DIY, Bambang Setiawan mengatakan, pihaknya mengandalkan layanan pembayaran pelanggan PLN di para agen Laku Pandai mulai awal tahun 2016. Saat ini BPD DIY telah memiliki 10.000 agen. (*)

Rekomendasi untuk anda

Jangan Lewatkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini